Selasa, 29 Mei 2012

Sapporo No Niji - Hapsari Hanggarini

Judul : Sapporo No Niji
Pengarang : Hapsari Hanggarini
Penerbit : GagasMedia
ISBN : 979-780-560-3
Rating : 3 dari 5 bintang

Sinopsis :
Hajimete atta toki kara kimi ga suki da (Aku mencintaimu sejak pertama kali bertemu)
Semua orang tak henti-hentinya merecokinya dengan pertanyaan yang kurang lebih sama: apa aku sedang jatuh cinta? Tak sepatah kata pun keluar dari mulutku. Namun, setiap kalimenyadari kehadiranmu di sana, aku tak mampu menyembunyikan rona di wajahku. Seperti tunas yang selalu mencari hangat matahari, mataku selalu mencari-cari alasan untuk memandangimu berlama-lama. Semua yang kau lakukan selalu mampu membuatku tergugu.
Kokoro kara kimi wo aishiteru
(Aku mencintaimu dari dasar hatiku paling dalam)
Waktu serasa berhenti saat bersamamu. Kau ada di daftar teratas orang yang selalu ingin kuundang dalam mimpiku. Mengingatmu saja sudah membuatku tersenyum kecil. Menggigit bibir bawahku saat terbawa khayal dan rindu ke dalam dekapmu.
Kimi wa zutto aishiteru
(Aku mencintaimu selama-lamanya)
Jadi, maaf kalau aku terdengar tak sabaran soal ini. Akhirilah masa-masa penantianku ini. Kapan kau akan membisikkan kata cinta itu untukku? Kapan kau membuatku jadi perempuan paling bahagia di muka bumi ini?

 Novel ini saya beli di tengah kesibukan menggarap tugas besar dalam rangka Baca Bareng Fiksi GRI bulan Mei - Juni. Karena tema yang diangkat adalah buku berlatar Asia, maka saya pilih buku ini dengan pertimbangan banyaknya tugas sehingga tidak memungkinkan saya membaca buku yang tebal dengan alur yang rumit.
Dengan membaca sinopsis di belakang buku saja saya cukup dapat menebak kalau inti ceritanya adalah mengenai seorang gadis yang hubungannya digantung oleh laki-laki yang disukainya. Ide cerita yang sederhana memang, namun penulis mengemasnya dengan sedikit kejutan. Namun sayangnya saya tidak cukup menikmati cara penulis menyajikan kejutannya karena saya tidak merasa cukup terkejut. Intinya saya sudah dapat menebak bagaimana kisah hidup tokoh dalam novel ini tanpa perlu menyelesaikan membaca (walaupun saya tetap menyelesaikannya). Hmm .. saya terangkan saja secara gamblang. Jadi di sini diceritakan kalau Lala yang mendapatkan beasiswa di Jepang ingin memunyai kekasih orang Jepang yang berkulit putih dan bermata sipit. Hal ini membuatnya jatuh cinta kepada Yamada Hiroshi yang juga sangat perhatian kepada Lala. Dari sini saja saya sudah bisa menebak kalau pasti laki-laki yang menggantung hubungannya dengan Lala adalah Hiroshi. Di awal cerita diceritakan kalau Hiroshi memiliki seorang adik perempuan bernama Haruhi. Ia diceritakan sedang bertengkar dengan Haruhi karena Haruhi dekat dengan seseorang yang dianggap Hiroshi buruk. Lalu ada deskripsi begini,
'Ha-chan dengan baju seragam SMA yang belum sempat dilepasnya. Dengan kemarahan yang belum reda dia pergi. Saat itu musim gugur sudah akan berakhir. Daun-daun terangkat, melayang, berputar-putar, di atas jalanan, ditiup angin yang berembus kencang. Dingin. Jalanan sepi. Lalu, terdengar suara itu.'
Setelah membaca paragraf tersebut saya yakin kalau Haruhi meninggal dalam sebuah kecelakaan setelah bertengkar dengan Hiroshi. Ditambah lagi di awal novel diceritakan saat Hiroshi pertama melihat Lala ia tampak kaget dan seperti melihat setan. Pastilah Lala mengingatkan Hiroshi kepada Haruhi. Hal ini pula yang menyebabkan Hiroshi sangat menjaga Lala padahal sebenarnya ia tidak mencintai Lala. Hiroshi malah menjodohkan Lala dengan sahabatnya dari Indonesia, Alvin. Alvin sebenarnya adalah sahabat dari kakak Lala yang bernama Aldo. Namun Aldo berpesan agar Alvin tidak perlu memberitahu Lala kalau Alvin mengenal Aldo. Kisah cinta itu lalu berubah menjadi kisah cinta segitiga. Saat Lala sedang berjalan-jalan bersama Alvin dan Hiroshi ia mengobrol dengan pemuda tidak dikenal dan Hiroshi marah besar. Kenapa Hiroshi marah? Saya dapat langsung menebak kalau Hiroshi bukan cemburu melainkan marah karena pemuda itu adalah orang dari masa lalu Haruhi. Tebakan saya ini menguat saat si pemuda yang bernama Daigo ini lalu menjadi orang ketiga yang juga mengejar Lala dan merasa Lala mirip dengan orang yang dikenalnya. Haruhi tentu saja. Saya pun bisa menebak kepada siapa cinta Lala berlabuh pada akhirnya. Hanya satu hal yang tidak bisa saya tebak, yaitu mengapa Hiroshi benci sekali kepada Daigo? Jawabannya ada di buku ini. Silahkan dibaca dan nikmatilah sensasi Sapporo dalam buku ini. Happy reading :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar